Teknologi komunikasi bergerak generasi ketiga (3G)
yaitu Universal Mobile Telecommunication System (UMTS). UMTS merupakan
suatu evolusi dari GSM, dimana interface radionya adalah WCDMA (Wideband
Code Division Multiple Access) dimana teknologi ini memungkinkan kecepatan
data mencapai 384 Kbps. Teknologi WCDMA sangat berbeda dengan teknologi
jaringan GSM.
Pada jaringan 3G dibutuhkan kualitas suara yang baik, data rate yang semakin tinggi (mencapai 2Mbps dengan menggunakan release 99, dan mencapai 10Mbps dengan menggunakan HSDPA) oleh sebab itu bandwidth sebesar 5 Mhz dibutuhkan pada sistem WCDMA. Posibilitas setiap user untuk mendapatkan bandwidth yang bervariasi sesuai permintaan layanan pengguna adalah salah satu fitur keunggulan jaringan UMTS. Teknik diversitas digunakan untuk menigkatkan kapasitas pengguna downlink, aktifitas frequency planning yang rumit pada jaringan GSM tidak perlu dilakukan. Packet data scheduling tergantung pada kapasitas jaringan sehingga lebih efisien dibandingkan jaringan GSM yang bergantung pada kapasitas timeslot.
Pada jaringan 3G dibutuhkan kualitas suara yang baik, data rate yang semakin tinggi (mencapai 2Mbps dengan menggunakan release 99, dan mencapai 10Mbps dengan menggunakan HSDPA) oleh sebab itu bandwidth sebesar 5 Mhz dibutuhkan pada sistem WCDMA. Posibilitas setiap user untuk mendapatkan bandwidth yang bervariasi sesuai permintaan layanan pengguna adalah salah satu fitur keunggulan jaringan UMTS. Teknik diversitas digunakan untuk menigkatkan kapasitas pengguna downlink, aktifitas frequency planning yang rumit pada jaringan GSM tidak perlu dilakukan. Packet data scheduling tergantung pada kapasitas jaringan sehingga lebih efisien dibandingkan jaringan GSM yang bergantung pada kapasitas timeslot.
Arsitektur Jaringan 3G
[Sumber :http://digilib.ittelkom.ac.id, 2008]
oh gitu toh gan..
BalasHapusthanks artikelnya